hari ini aku duduk dipinggiran kota
kumuh, namun begitu damai
ini bukan kali pertama aku duduk bersama para penghuni kolong langit
para penghuni yang tau, dan pernah mau peduli akan politik
tentang siapa pemimpin. namun...
tetap saja pemimpin mereka adalah nalurinya
kemana,
mau apa, entah apa.
yang terpenting hari ini bisa menyuap nasi
harta bukan tujuan utama, tapi bisa bertahan hidup yang paling utama
dapat hidup merupakan anugrah terindah, meskipun ini kenyataan yang ada
sebuah kehidupan yang lepas dan bebas, kehidupan damai terlihat dimata ku
tempat yang jorok dan menjijikan bagi kaum kaya merupakan gudang penghasilan untuk memenuhi hari mereka
meski keharuan terlukis berupa tangisan di jiwa
aku bahagia bersama mereka hari ini, mungkin itu karna banyaknya makna kehidupan yang terlihat.
hari ini, atau mungkin lusa
berharap bisa kembali bersama, atau di tempat yang berbeda
hari ini, senyumku tercipta bisa berbagi cerita bersama mereka
mereka yang kulihat adalah keluargaku di kehidupan yang hanya sesaat di dunia ini.
kumuh, namun begitu damai
ini bukan kali pertama aku duduk bersama para penghuni kolong langit
para penghuni yang tau, dan pernah mau peduli akan politik
tentang siapa pemimpin. namun...
tetap saja pemimpin mereka adalah nalurinya
kemana,
mau apa, entah apa.
yang terpenting hari ini bisa menyuap nasi
harta bukan tujuan utama, tapi bisa bertahan hidup yang paling utama
dapat hidup merupakan anugrah terindah, meskipun ini kenyataan yang ada
sebuah kehidupan yang lepas dan bebas, kehidupan damai terlihat dimata ku
tempat yang jorok dan menjijikan bagi kaum kaya merupakan gudang penghasilan untuk memenuhi hari mereka
meski keharuan terlukis berupa tangisan di jiwa
aku bahagia bersama mereka hari ini, mungkin itu karna banyaknya makna kehidupan yang terlihat.
hari ini, atau mungkin lusa
berharap bisa kembali bersama, atau di tempat yang berbeda
hari ini, senyumku tercipta bisa berbagi cerita bersama mereka
mereka yang kulihat adalah keluargaku di kehidupan yang hanya sesaat di dunia ini.